Skip to main content

Posts

Ingin kubuka

Takterasa udah sekian lamanya, aku membungkam diri, sampai aku ga tau bagaimana cara untuk melepasnya. Saat ini yang kurasakan adalah capek dengan menutup diri. Ingin sekali-kali aku membukanya, tapi mengapa ada perasaan takut sering muncul. Andai aku itu orang yang super cu-ek bebek, pasti aku ga akan jadi seperti ini. Dikit-dikit kepikiran, dikit-dikit takut salah, dikit-dikit galau. Woyyy, adakah yang bisa ngajari saya? Ternyata cuek itu penting, biar kita tidak merasa diinjak-injak orang. Capek capek capek... Ingin kuungkapkan terus, tapi bagaimana lagi. Aku tidak bisa apa-apa. Pertanyaanku: apakah aku akan seperti ini terus? Jawabku: GA BOLEH. Pertanyaanku lagi: tapi gimana caranya? Jawabku: mmmm ya ga tau... Mana aku tau? Ekspresiku dalam benak : huwaaaaaa.... Nangisss tiada henti, meratapi nasib. Mungkin inilah hidupku, yang mempunyai tantangan akan membebaskan diri dari belenggu yang tidak jelas adanya. Hanya diam, mau bilang takut salah, mau bicara takut dikira sombong
Recent posts

TERBIASA

Suatu ketika di tengah kesibukanku, tiba-tiba aku merasakan hal yang tak terduga. Sekilas aku teringat masa lalu yang sangat membuatku bahagia. Di mana aku selalu bisa tertawa tanpa henti, lupa akan semua masalah yang aku punya, merasa aku adalah seorang dewi yang tak punya sayap. Aku bisa melayang di udara tanpa ada bantuan kepakan sayapku, cuma karena tutur katamu dan canda tawamu yang sempat dan pernah terlontar untukku. Sungguh sangat bahagia. Tetapi entah mengapa selanjutnya pahit terlintas di benakku, dimana aku merasa kesepian mendadak, dan serasa hidup ini sungguh sangat sulit. Beban yang berat, masalah yang tak terselesaikan seolah menempel di pundakku. Ketika saat itu harusnya kamu menemaniku, tetapi kamu tak kunjung datang. Seolah aku seperti kertas tugas atau koreksian yang terlupakan oleh guruku, terbang melayang tertiup angin, ingin sekali melambaikan tangan, tapi tak sanggup, apa daya karena keterbatasan diri. Seolah aku seperti kayu kering dan lapuk yang akhirnya tidak

Ikuti Aja...

Rasanya seperti permen, manis banget ketika teringat seseorang yang ingin sekali kita jumpai. Rasanya seperti jeruk nipis, masam banget ketika seseorang yang kita rindukan hanya melewati kita saja tanpa menyapa bahkan juga tidak melihat. Tapi tak masalah, kalau memang kita mempunyai rasa yang tulus buat seseorang itu, terima dan ikuti saja. Semua hanya mengalir saja, ikuti waktu yang akan membawa kita ke mana (tapi ingat kita harus tetap ceria lho...) Kangen itu wajar. Kangen itu bukan cuma cerita kamu-aku. Tapi kangen itu juga bisa dengan siapa saja. Tidak masalah kok kalau kamu merasa kangen sama seseorang. Kangen itu artinya seni melipat jarak dan waktu lewat kenangan. Dari definisi tersebut, kangen itu memang pasti terjadi kalau kita teringat masa lalu yang indah dengan seseorang yang memang ga bisa kita lupakan. Seperti hari ini, aku kangen dia yang selalu membuatku tertawa. Aku kangen kamu.... A...

Semangati Diri... Itu Sangat Perlu!

Hidup ini memang penuh rintangan... belokan... sandungan... dan selain itu juga ada bunga, madu, cahaya yang membuat kita bisa bertahan. Ketika kita mengalami hal yang tidak menyenangkan, ada baiknya kita tidak mengeluh tetapi kita harus bisa menyemangati diri. Di dunia ini ada orang yang bisa berteman dan ada yang tidak bisa berteman. Orang yang bisa berteman, selalu dikelilingi orang banyak, sedangkan orang yang tidak bisa berteman, selalu terlihat mandiri... semua dikerjakan sendiri... Kamu termasuk orang yang bisa atau tidak bisa berteman? Kalau aku, mungkin termasuk orang yang tidak bisa berteman. Tapi orang mengatakan bahwa orang yang berzodiak sepertiku adalah orang yang mudah bergaul sama siapa saja. Ternyata ga cocok... 😀  Tapi mungkin juga aku di usiaku yang sekarang memang harus mengurangi kebutuhan akan berteman... dan tidak terelakkan bahwa kadang aku menghela nafas panjang karena hal itu, dan yang kulakukan haruslah menyemangati diri, supaya aku bisa menatap m

Iman (PU 9 Sept 2019)

Selamat pagi bapak ibu guru yang saya hormati dan juga anak2 semua yang saya banggakan. Profil lulusan sekolah kita salah satunya adalah siswa yang beriman. Iman adalah suatu prinsip hidup yang berketuhanan, dimana hati dan perasaan, akal dan pemikiran, ucapan dan tindakan haruslah sama. Maka orang yang beriman adalah orang yang memiliki prinsip hidup berketuhanan dan memiliki konsistensi diri. Orang yang memiliki iman yang kuat, pasti orang tersebut memiliki hati dan perasaan yang tulus, akal dan pemikiran yang baik, serta ucapan dan tindakan yang berakhlak. Apabila dikaitkan dalam kehidupan di sekolah, sebagai siswa yang beriman, tentu akan memiliki prinsip untuk berlaku baik terhadap teman2 (tidak ada pembullyan, tidak ada yang berkata kotor, berkata kasar, tidak ada yang berlagak bosy atau sok kaya, sok pintar, sok keren, sok kakak kelas, dan sok sok yang lain), berlaku sopan terhadap bapak ibu guru (tidak ada yang bicara kurang hormat kurang sopan baik dengan guru2 muda maupun

Orang Sempurna VS Orang Keras Kepala

Orang yang bisa bicara, bisa mendengar, bisa berpikir, bisa bertindak dan punya hati adalah orang SEMPURNA. Tetapi ada juga orang yang merasa dirinya sempurna dan lebih sempurna daripada orang lain, yah mungkin bisa kita sebut dengan orang keras kepala. Orang keras kepala tidak bisa mengikuti zaman era perubahan dari zaman purba hingga ke zaman teknologi, dan lebih tepatnya orang itu ingin tetap berada di zaman purba. Hari sudah berlalu, teknologi selalu update , tetapi namanya orang keras kepala yang ga bisa meng-  update dirinya sendiri. Suatu ketika ada dua kelompok dalam satu atap rumah. Di dalam rumah itu ada 8 orang. 6 vampir, dan 2 manusia biasa. Sebenarnya mereka sudah lama hidup berdampingan, dan memang sudah terbukti mereka bisa hidup berdampingan. Tetapi ada 1 vampir yang memiliki sifat keras kepala, dia ingin sekali meminum darah manusia, dan hampir beberapa kali manusia biasa itu terselamatkan dari cengkeramannya karena ketahuan dengan vampir lain.  Apabila di rumah itu

Mengidolakan Sih Boleh, Tapi Ya Ga Gitu Juga....

Sebenarnya baik, kalau kita menyukai seseorang bahkan sampai mengidolakan. Tetapi sangat tidak baik, kalau kita memaksakan kehendak supaya seseorang itu menjadi seperti yang kita mau. Kejadian ini bermula ketika saya menjadi guru. Guru itu memang harus memasang dan beraksi di depan murid-muridnya. Berani, tegas, dan pintar harus terlihat. Tetapi sikap manis, senyum, ramah tidak selalu dan tidak mutlak diberikan oleh seorang guru kepada muridnya. Sebagai contoh ketika ada seorang murid ramai sendiri di kelas saat guru menerangkan, ketika ada murid yang bicara kurang sopan di kelas, ketika murid tidak mengerjakan tugas, apakah guru harus senyum kepada murid itu? Tentu jawabannya adalah TIDAK. Dengan tegas, saya menjawab TIDAK. Guru adalah seorang yang diberi tugas oleh Tuhan dan Negara untuk mendidik murid menjadi lebih baik. Dan kepada seluruh murid, saya sampaikan bahwa jangan pernah sakit hati kepada guru yang telah memarahi kamu karena apabila guru marah artinya guru ingin membena