Skip to main content

Ikuti Aja...

Rasanya seperti permen, manis banget ketika teringat seseorang yang ingin sekali kita jumpai. Rasanya seperti jeruk nipis, masam banget ketika seseorang yang kita rindukan hanya melewati kita saja tanpa menyapa bahkan juga tidak melihat.
Tapi tak masalah, kalau memang kita mempunyai rasa yang tulus buat seseorang itu, terima dan ikuti saja. Semua hanya mengalir saja, ikuti waktu yang akan membawa kita ke mana (tapi ingat kita harus tetap ceria lho...)
Kangen itu wajar. Kangen itu bukan cuma cerita kamu-aku. Tapi kangen itu juga bisa dengan siapa saja. Tidak masalah kok kalau kamu merasa kangen sama seseorang.
Kangen itu artinya seni melipat jarak dan waktu lewat kenangan. Dari definisi tersebut, kangen itu memang pasti terjadi kalau kita teringat masa lalu yang indah dengan seseorang yang memang ga bisa kita lupakan. Seperti hari ini, aku kangen dia yang selalu membuatku tertawa.

Aku kangen kamu....
A...

Comments

Popular posts from this blog

Iman (PU 9 Sept 2019)

Selamat pagi bapak ibu guru yang saya hormati dan juga anak2 semua yang saya banggakan. Profil lulusan sekolah kita salah satunya adalah siswa yang beriman. Iman adalah suatu prinsip hidup yang berketuhanan, dimana hati dan perasaan, akal dan pemikiran, ucapan dan tindakan haruslah sama. Maka orang yang beriman adalah orang yang memiliki prinsip hidup berketuhanan dan memiliki konsistensi diri. Orang yang memiliki iman yang kuat, pasti orang tersebut memiliki hati dan perasaan yang tulus, akal dan pemikiran yang baik, serta ucapan dan tindakan yang berakhlak. Apabila dikaitkan dalam kehidupan di sekolah, sebagai siswa yang beriman, tentu akan memiliki prinsip untuk berlaku baik terhadap teman2 (tidak ada pembullyan, tidak ada yang berkata kotor, berkata kasar, tidak ada yang berlagak bosy atau sok kaya, sok pintar, sok keren, sok kakak kelas, dan sok sok yang lain), berlaku sopan terhadap bapak ibu guru (tidak ada yang bicara kurang hormat kurang sopan baik dengan guru2 muda maupun

TERBIASA

Suatu ketika di tengah kesibukanku, tiba-tiba aku merasakan hal yang tak terduga. Sekilas aku teringat masa lalu yang sangat membuatku bahagia. Di mana aku selalu bisa tertawa tanpa henti, lupa akan semua masalah yang aku punya, merasa aku adalah seorang dewi yang tak punya sayap. Aku bisa melayang di udara tanpa ada bantuan kepakan sayapku, cuma karena tutur katamu dan canda tawamu yang sempat dan pernah terlontar untukku. Sungguh sangat bahagia. Tetapi entah mengapa selanjutnya pahit terlintas di benakku, dimana aku merasa kesepian mendadak, dan serasa hidup ini sungguh sangat sulit. Beban yang berat, masalah yang tak terselesaikan seolah menempel di pundakku. Ketika saat itu harusnya kamu menemaniku, tetapi kamu tak kunjung datang. Seolah aku seperti kertas tugas atau koreksian yang terlupakan oleh guruku, terbang melayang tertiup angin, ingin sekali melambaikan tangan, tapi tak sanggup, apa daya karena keterbatasan diri. Seolah aku seperti kayu kering dan lapuk yang akhirnya tidak

Ingin kubuka

Takterasa udah sekian lamanya, aku membungkam diri, sampai aku ga tau bagaimana cara untuk melepasnya. Saat ini yang kurasakan adalah capek dengan menutup diri. Ingin sekali-kali aku membukanya, tapi mengapa ada perasaan takut sering muncul. Andai aku itu orang yang super cu-ek bebek, pasti aku ga akan jadi seperti ini. Dikit-dikit kepikiran, dikit-dikit takut salah, dikit-dikit galau. Woyyy, adakah yang bisa ngajari saya? Ternyata cuek itu penting, biar kita tidak merasa diinjak-injak orang. Capek capek capek... Ingin kuungkapkan terus, tapi bagaimana lagi. Aku tidak bisa apa-apa. Pertanyaanku: apakah aku akan seperti ini terus? Jawabku: GA BOLEH. Pertanyaanku lagi: tapi gimana caranya? Jawabku: mmmm ya ga tau... Mana aku tau? Ekspresiku dalam benak : huwaaaaaa.... Nangisss tiada henti, meratapi nasib. Mungkin inilah hidupku, yang mempunyai tantangan akan membebaskan diri dari belenggu yang tidak jelas adanya. Hanya diam, mau bilang takut salah, mau bicara takut dikira sombong